RSPON - Neuropati perifer merupakan kondisi yang disebabkan oleh kerusakan pada saraf tepi, yaitu saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri, mati rasa, kesemutan, dan kelemahan pada area yang terkena. Penyebabnya bisa dari berbagai faktor termasuk diabetes, cedera, infeksi, penyakit autoimun, kekurangan vitamin, paparan racun, dan juga bisa datang melalui faktor genetik. Dampak dari neuropati perifer dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh, termasuk sensasi, gerakan, dan fungsi organ otonom seperti fungsi jantung, pencernaan, dan pernafasan.
Memperingati HUT Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta ke-11, diadakan webinar nasional yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan topik pembahasan “Neuropati Perifer: Tantangan Diagnosis dan Tatalaksana Komprehensif di Lini Pelayanan Kesehatan” pada Selasa, 15 Juli 2025. Webinar ini dihadiri oleh kurang lebih 500 orang peserta secara daring melalui live zoom meeting, dan menghadirkan narasumber ahli dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta antara lain: dr. Aldy Novriansyah, Sp.N yang membahas “Neuropati Perifer: Gangguan Saraf yang Sering Terabaikan”, Fatma Silviani, S.Gz., MKM yang membahas “Nutrisi untuk Neuropati Perifer: Peran Vitamin dan Gaya Hidup Sehat”, dan apt. Dra. Hadijah Tahir, Sp.FRS yang membahas “Obat-Obatan yang dapat Memicu Neuropati Perifer”.
Diharapkan dari webinar ini, para peserta yang terdiri dari dokter, tenaga medis, dan tenaga kesehatan lainnya dapat lebih memerhatikan tanda dan gejala dari neuropati perifer yang terkadang sering kali terabaikan, begitu juga dengan nutrisi serta obat-obatan yang dikonsumsi. Sebagai tenaga kesehatan, memprioritaskan pelayanan terhadap masyarakat memang penting, namun kita tidak boleh lupa juga bahwa sebagai manusia, kesehatan pribadi juga harus diperhatikan sehingga kita dapat memberikan pelayanan terbaik.
