RSPON – Stroke merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, kasus stroke ini dipicu oleh perubahan gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan buruk, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol. Selain itu, faktor resiko lainnya seperti hipertensi atau yang biasa dikenal dengan tekanan darah tinggi, diabetes, dan riwayat keluarga dengan stroke juga meningkatkan resiko terjadinya stroke. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta bekerja sama dengan Kantor Walikota Jakarta Timur mengadakan Edukasi Seputar Stroke untuk para Kepala Bagian, Kepala Kecamatan, Kepala Kelurahan, Para Ketua TP.PKK Kecamatan, Para Ketua TP.PKK Kelurahan, dan Para Kader Dasawisma se-Wilayah Jakarta Timur yang dilaksanakan pada Selasa, 10 Juni 2025 melalui Live Zoom Meeting, Instagram, dan Youtube Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta sebagai media penghubung kepada peserta yang jumlahnya mencapai lebih dari 600 (enam ratus) orang.


Edukasi Stroke ini dimulai dengan pembahasan tentang “Cegah Stroke Sejak Dini” yang dipaparkan oleh dr. Mohammad Arief Rachman Kemal A.S, Sp.N, Subsp. NIOO(K), dimana dr. Arief menerangkan tentang pengertian stroke, faktor resiko, serta pencegahan dari stroke tersebut. dr. Arief menyarankan jika Masyarakat tidak dapat melakukan aktifitas fisik harian seperti olahraga rutin lima kali dalam seminggu minimal tigapuluh menit, mereka dapat melakukan aktifitas yang lebih ringan seperti jalan kaki minimal enam ribu sampai delapan ribu langkah sembari menjalani kegiatan rutin harian contohnya berbelanja di pasar, membersihkan rumah, dan lainnya. Tidak lupa juga dengan pentingnya menyajikan makanan sehat di rumah untuk keluarga, perhatikan takaran gula, garam, dan lemak harian agar tidak berlebih, serta tidak lupa juga memeriksa kembali label makanan kemasan untuk memastikan kandungan yang terdapat di dalamnya. 


Materi edukasi berikutnya dibawakan oleh Ruth Berlian M.P. Sihotang, M.Kep., Ns.Sp.Kep.MB yang membahas tentang “Perawatan Pasien Stroke di Rumah dan Peran Keluarga dalam Pemulihan Pasien Pascastroke”. Pendekatan dari materi ini adalah untuk mengedukasi masyarakat sebagai caregiver atau perawat pasien stroke dapat menerapkan prinsip perawatan pasien stroke di rumah yaitu meliputi: Mengetahui faktor resiko stroke pada pasien, Memahami dan menyiapkan alat bantu yang dibutuhkan oleh pasien, Mempunyai keyakinan mampu merawat, Saling mendukung dan berbagi peran, Fokus pemenuhan kebutuhan dasar pasien sesuai keterbatasan pasien, Mencegah masalah komplikasi pascastroke, dan Mengetahui kondisi darurat dan penanganan pertamanya. Tujuan dari penerapan prinsip ini adalah Pasien pascastroke tetap terpenuhi kebutuhan dasarnya sebagaimana orang sehat, dengan melakukan perawatan yang baik dapat mencegah komplikasi stroke pada pasien.

Share:

Tags: RSPON, Berita

admin.rspon.go.id
Tim Humas RSPON